HALANGAN REZEKI
Bab 1 Rahsia RezekiMelakukan dosa, sama ada besar atau kecil.
Untuk memahami mengapa seseorang itu diberi rezeki yang luas sementara ada orang lain yang sempit rezekinya, maka kita harus memahami perkara-perkara yang menyebabkan rezeki dihalang. Antara perkara yang menyebabkan rezeki dihalang atau rezeki yang sempit ialah akibat melakukan dosa besar atau berterusan melakukan dosa kecil. Perkara ini boleh menyebabkan rezeki seseorang sempit atau disusahkan.Firman Allah: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka barakah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka sendiri.” (Al-A’raf: 96)
Ayat ini menerangkan kepada kita bahawa Allah pasti akan melimpahkan barakah dari langit dan bumi kepada orang yang beiman dan bertakwa. Ini termasuk rezeki yang melimpah ruah dan kehidupan yang baik.
Kelebihan Mukmin Dan Kekurangan Kafir
Maka kita pun bertanya, berapa banyak orang orang kafir yang melakukan dosa yang Allah beri kekayaan dan kesenangan. Jawapannya ialah, Allah beri kepada sesiapa sahaja rezeki dan kekayaan atas sifat Ar-Rahman Nya, termasuk juga kepada orang kafir. Tetapi rezeki yang Allah berikan itu adalah atas kemurkaan Allah bukannya redha Allah. Maksudnya di sini ialah Allah beri kesenangan sementara sahaja untuk menguji seseorang itu dan di akhirat nanti orang kafir akan menderita.Selain itu akibat tidak barakahnya rezeki yang mereka terima, rezeki itu sendiri yang akan melaknat mereka kerana harta dan kekayaan yang tidak barakah itu akan menyusahkan mereka dalam pelbagai bentuk. Contohnya, dengan kekayaan itu mereka membeli minuman-minuman berupa arak yang merosakkan minda mereka dan mereka ditimpa bencana yang menyebabkan mereka tidak dapat merasai nikmat daripada harta tersebut, anak yang menderhaka dan sebagainya.
Hadith: |
Dari Anas bin Malik r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda:”Sesungguhnya apabila orang-orang kafir mengerjakan kebajikan di dunia dia diberi upah dengan amalnya itu berupa rezeki di dunia. Sedangkan orang-orang mukmin, pahala kebajikannya disimpan Allah Taala untuknya di akhirat kelak serta diberinya rezeki di dunia berhubung dengan taatnya.” (Muslim) |
Dengan Sifat RahimNya Allah, di samping memberikan balasan di dunia, orang-orang mukmin juga diberikan pahala yang akan menolongnya di akhirat kelak iaitu sebagai balasan kebaikan yang telah dilakukannya ketika di dunia. Ini antara bezanya antara rezeki orang Islam dan kafir. |
Dosa-Dosa Besar |
Mungkin kita lihat seseorang itu diliputi kesenangan dan kemewahan tetapi batinnya sengsara. Begitulah Allah mengadun perkara-perkara yang berlaku di dunia ini, iaitu mungkin di luarnya nampak senang, mewah dan gembira tetapi di batin, sengsara. Begitu juga kita nampak seseorang yang mendirikan solat dan melakukan amalan-amalan yang disuruh Allah, mungkin kelihatannya tidak kaya atau senang tetapi hidupnya penuh bahagia.
Dosa-Dosa Besar Menurut Imam Az-Zahabi
Imam Az-Zahabi telah menggariskan sebanyak 71 dosa-dosa besar di dalam bukunya Dosa-Dosa Besar: (Petikan)
- syirik (menyekutukan Allah),
- membunuh jiwa,
- sihir,
- meninggalkan solat,
- tidak membayar zakat,
- berbuka di siang hari pada bulan Ramadhan tanpa keuzuran,
- meninggalkan haji padahal ada kemampuan
- menderhakai ibu bapa,
- memutuskan hubungan kekeluargaan,
- zina,
- liwat,
- liwat kecil,
- riba’,
- memakan harta anak-anak yatim,
- berbuat dusta terhadap Allah dan Rasulullah,
- melarikan diri dari medan perang,
- pemimpin penipu dan penganiaya rakyat,
- sombong dan sejenisnya,
- kesaksian palsu,
- minum minuman khamar,
- berjudi,
- menuduh wanita mukminah berbuat zina,
- ghulul terhadap harta ghanimah, harta baitulmal dan zakat,
- mencuri,
- menyamun,
- sumpah palsu,
- memungut cukai,
- memakan barang haram,
- bunuh diri,
- banyak berdusta,
- hakim yang jahat,
- menerima rasuah,
- perempuan menyerupai lelaki (dan sebaliknya)
- lelaki yang membiarkan isterinya berbuat serong (dayus),
- muhallil dan muhallal lahu (istilahnya, – cina buta),
- tidak menjaga diri dengan saksama terhadap air kencing,
- ria’
- menuntut ilmu untuk dunia dan menyembunyikan ilmu,
- khianat,
- mengungkit ungkit pemberian,
- mendustakan takdir,
- mendedahkan rahsia orang lain,
- mengadu domba,
- banyak melaknat,
- menipu dan mengingkari janji,
- membenarkan dukun atau tukang ramal,
- derhaka kepada suami,
- melukis gambar dan melukis,
- memukul wajah, menjerit-jerit, merobek-robek baju, membotakkan kepala dan bersumpah seranah semasa mengalami musibah,
- bertindak melampaui batas,
- bertindak semena-mena terhadap orang yang lemah, hamba, isteri dan binatang,
- menyakiti tetangga,
- menyakiti orng Islam dan mencela mereka,
- ancaman berbentuk kerosakan, penghasutan yang dilakukan kepada orang beriman dan binatang,
- menyakiti hamba-hamba Allah dan bertindak zalim terhadap mereka,
- isbal (memanjangkan kain di bawah mata kaki) dengan perasaan sombong,
- memakai kain sutera dan emas bagi kaum lelaki,
- hamba yang melarikan diri dari tuannya,
- menyembelih kerana selain Allah,
- menasabkan diri kepada selain bapanya sendiri,
- berdebat dan bersengketa,
- menahan kelebihan air daripada orang yang memerlukannya,
- mengurangkan timbangan dan ukuran,
- berasa aman dari murka Allah,
- berputus asa dari rahmat Allah,
- meninggalkan solat berjamaah lalu mengerjakannya bersendirian tanpa uzur,
- terus menerus meninggalkan solat Jumaat dan solat jemaah tanpa halangan,
- menyebabkan kerugian dalam wasiat,
- pembohongan dan tipu daya,
- mengintai orang Islam dan menyebarkan rahsia mereka,
- mencela salah seorang sahabat nabi.
No comments:
Post a Comment